Waspadai 6 Tanda Water Heater Rusak Berikut Ini

Gardewa Santana | modified: 28 Oktober 2024

Article Wordpress 43
Hai Sobat Ariston! Memiliki water heater listrik di rumah tentu sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan air panas sehari-hari. Namun, seperti perangkat elektronik lainnya, water heater juga bisa mengalami kerusakan seiring waktu. Untuk mencegah masalah yang lebih serius, penting bagi kamu untuk mengenali tanda-tanda water heater rusak sejak dini. Berikut adalah enam tanda yang perlu kamu waspadai.

1. Air Tidak Panas

Salah satu tanda paling jelas bahwa water heater kamu mengalami masalah adalah air yang tidak panas. Jika water heater listrik kamu tidak menghasilkan air panas atau hanya menghasilkan air hangat, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada masalah pada elemen pemanas atau thermostat. Kamu bisa memeriksa dan mengganti elemen pemanas atau thermostat yang rusak untuk mengatasi masalah ini.

2. Suara Aneh dari Water Heater

Jika kamu mendengar suara mendesis, gemuruh, atau suara tidak biasa lainnya dari water heater listrik, ini bisa menjadi tanda adanya penumpukan kalsium atau kerak di dalam tangki. Penumpukan ini dapat mengganggu kinerja water heater dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Sebaiknya, lakukan pembersihan secara rutin untuk menghilangkan kerak dan menjaga kinerja water heater tetap optimal.

3. Kebocoran Air di Sekitar Water Heater

Kebocoran air di sekitar water heater adalah tanda yang tidak boleh diabaikan. Kebocoran bisa terjadi akibat kerusakan pada tangki atau pipa yang terhubung dengan water heater. Jika kamu menemukan air di sekitar water heater, segera matikan sumber listrik dan periksa sumber kebocoran. Jika perlu, panggil teknisi untuk memperbaiki masalah ini.

4. Air Berwarna Keruh atau Berbau

Air yang keluar dari water heater seharusnya bersih dan tidak berbau. Jika kamu menemukan air yang keruh atau berbau tidak sedap, ini bisa menjadi tanda adanya korosi di dalam tangki water heater. Korosi ini bisa menyebabkan kontaminasi pada air yang dihasilkan. Segera lakukan pemeriksaan dan perbaikan untuk memastikan air yang dihasilkan tetap bersih dan aman untuk digunakan.

5. Perubahan Tekanan Air

Perubahan tekanan air yang tiba-tiba bisa menjadi indikasi adanya masalah pada water heater listrik. Jika tekanan air berkurang secara signifikan, ini bisa disebabkan oleh penumpukan kerak di dalam pipa atau masalah pada katup pengaman. Periksa kondisi pipa dan katup pengaman secara rutin untuk mencegah masalah tekanan air ini.

6. Umur Water Heater yang Sudah Tua

Umur water heater juga bisa menjadi faktor penentu apakah water heater kamu sudah saatnya diganti. Water heater listrik biasanya memiliki umur pakai sekitar 10-15 tahun. Jika water heater kamu sudah melebihi umur pakai tersebut, sebaiknya pertimbangkan untuk mengganti dengan yang baru. Water heater yang sudah tua lebih rentan mengalami kerusakan dan tidak efisien dalam penggunaan energi.

Cara Mengatasi Water Heater Rusak

Jika kamu menemukan salah satu atau beberapa tanda water heater rusak di atas, segera ambil langkah-langkah berikut untuk mengatasinya:

  1. Matikan Sumber Listrik dan Air
    Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mematikan sumber listrik dan air yang terhubung ke water heater. Ini penting untuk mencegah risiko kecelakaan dan kerusakan lebih lanjut.
  2. Periksa dan Ganti Bagian yang Rusak
    Periksa komponen water heater seperti elemen pemanas, thermostat, pipa, dan katup pengaman. Jika ada komponen yang rusak, segera ganti dengan yang baru. Kamu bisa membeli suku cadang water heater di toko perlengkapan rumah tangga atau langsung menghubungi layanan purna jual Ariston.
  3. Bersihkan Tangki dan Pipa
    Lakukan pembersihan tangki dan pipa secara rutin untuk menghilangkan penumpukan kalsium atau kerak. Kamu bisa menggunakan cairan pembersih khusus atau memanggil teknisi profesional untuk melakukan pembersihan ini.
  4. Panggil Teknisi Profesional
    Jika kamu merasa kesulitan atau tidak yakin dalam melakukan perbaikan, sebaiknya panggil teknisi profesional. Teknisi yang berpengalaman dapat membantu memperbaiki water heater kamu dengan aman dan cepat.

Pentingnya Perawatan Rutin

Untuk mencegah water heater rusak, lakukan perawatan rutin seperti berikut:

  1. Periksa dan Bersihkan Elemen Pemanas
    Elemen pemanas adalah komponen yang sering mengalami penumpukan kerak. Periksa dan bersihkan elemen pemanas secara rutin untuk menjaga efisiensi pemanasan air.
  2. Ganti Anoda Magnesium
    Anoda magnesium berfungsi untuk mencegah korosi pada tangki water heater. Ganti anoda ini sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk menjaga umur tangki water heater.
  3. Periksa Kondisi Pipa dan Katup Pengaman
    Pastikan pipa dan katup pengaman dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran. Periksa secara rutin dan lakukan perbaikan jika ditemukan kerusakan.
  4. Atur Suhu yang Tepat
    Atur suhu water heater pada tingkat yang sesuai untuk menghindari pemborosan energi dan mencegah kerusakan pada komponen. Suhu ideal biasanya berkisar antara 50-60 derajat Celsius.

Kesimpulan

Mengidentifikasi tanda-tanda water heater rusak sejak dini sangat penting untuk mencegah masalah yang lebih serius dan menjaga kinerja water heater tetap optimal. Dengan memahami tanda-tanda kerusakan dan melakukan perawatan rutin, kamu bisa memastikan water heater listrik kamu selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan kapan saja.

Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu kamu dalam merawat water heater di rumah. Jika kamu membutuhkan water heater baru atau suku cadang, jangan ragu untuk mengunjungi situs resmi Ariston untuk mendapatkan produk terbaik. Selamat merawat water heater kamu, Sobat Ariston!