Water Heater Tidak Panas? Ini Tips Perawatan agar Kembali Optimal
Water heater yang tidak berfungsi dengan baik, seperti air yang tidak panas, bisa menjadi kendala bagi kenyamanan rumah tangga. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi performa water heater, mulai dari penumpukan kotoran hingga komponen yang aus. Agar water heater Anda kembali bekerja optimal, perawatan yang tepat sangat penting. Berikut adalah beberapa tips perawatan water heater agar kembali menghasilkan air panas yang Anda butuhkan.
1. Bersihkan Tangki Secara Rutin
Penumpukan sedimen di dalam tangki adalah salah satu penyebab utama water heater tidak panas. Sedimen, terutama jika Anda menggunakan air tanah, bisa menumpuk di dasar tangki dan menghambat pemanas bekerja optimal. Membersihkan tangki setiap 6 bulan sekali akan membantu menjaga kinerja water heater tetap maksimal dan membuat air tetap panas.
2. Periksa Elemen Pemanas Secara Berkala
Elemen pemanas merupakan komponen utama yang mengatur suhu air. Jika elemen pemanas rusak atau mengalami kerusakan, air tidak akan panas. Pastikan elemen pemanas selalu dalam kondisi baik. Bila Anda merasa air kurang panas meskipun pengaturan suhu sudah maksimal, segera periksa elemen ini dan ganti jika perlu.
3. Periksa Pengaturan Suhu
Terkadang, masalah air yang tidak panas bisa disebabkan oleh pengaturan suhu yang kurang tepat. Pastikan suhu diatur pada angka yang cukup untuk kebutuhan air panas di rumah Anda. Umumnya, suhu ideal adalah sekitar 50-60°C. Pengaturan yang terlalu rendah bisa membuat air terasa tidak panas, sementara pengaturan yang terlalu tinggi bisa mengurangi umur water heater.
4. Periksa Katup Pengaman
Katup pengaman, atau pressure relief valve, berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam tangki. Jika katup ini tersumbat atau tidak berfungsi, tekanan di dalam tangki bisa mempengaruhi kemampuan water heater dalam memanaskan air. Bersihkan katup ini secara berkala untuk memastikan air tetap panas dan sistem beroperasi dengan aman.
5. Cek Kabel dan Sambungan Listrik
Untuk water heater listrik, periksa kabel dan sambungan listrik untuk memastikan tidak ada masalah yang mempengaruhi aliran listrik ke unit. Kadang, kerusakan pada sambungan listrik atau kabel yang aus bisa menyebabkan water heater tidak bekerja dengan baik. Perawatan water heater secara berkala termasuk memeriksa kelistrikan akan membantu memastikan alat berfungsi optimal.
6. Hindari Overloading
Menggunakan water heater secara berlebihan dapat menyebabkan unit bekerja terlalu keras, sehingga daya pemanasannya menurun. Jika anggota keluarga menggunakan water heater dalam waktu yang berdekatan, beri jeda agar alat bisa kembali ke suhu optimal. Penggunaan yang berlebihan bisa mempercepat keausan komponen di dalamnya.
7. Lakukan Perawatan Profesional Secara Berkala
Selain perawatan mandiri, panggil teknisi profesional setidaknya setahun sekali untuk memeriksa kondisi water heater secara menyeluruh. Teknisi dapat mengecek komponen-komponen yang mungkin memerlukan perhatian khusus atau penggantian, membantu Anda menjaga water heater dalam kondisi terbaik.
Dengan melakukan langkah-langkah perawatan water heater ini secara teratur, Anda bisa memastikan water heater selalu berfungsi optimal dan menghasilkan air panas kapan saja dibutuhkan. Ingin tahu lebih lanjut tentang water heater yang mudah dirawat dan tahan lama? Klik di sini untuk informasi produk water heater Ariston yang siap memenuhi kebutuhan air panas di rumah Anda.
Ariston merupakan brand water heater nomor 1 di dunia asal Italia, dengan pengalaman lebih dari 90 tahun yang sudah terbukti kualitas dan keamanannya. Dengan varian yang luas mulai dari listrik, gas, solar, hingga heat pump, dilengkapi dengan teknologi terdepan, Ariston hadir untuk memberikan mandi air hangat yang nyaman bagi keluarga Indonesia.